A.Pengertian
Berdasarkan asal-usulnya, istilah kesusatraan berasal dari bahasa Sansakerta, yakni susatra, Su berarti "bagus" atau "indah",sedangkan sastra berarti "buku", "tulisan", atau "huruf. Berdasrkan kedua kata itu, susatra diartikan sebagai tulisan atau teks yang bagus atau tulisan yang indah. Istilah tersebut kemudian mengalami perkembangan. Kesustraan tidak hanya berupa tulisan. Adapula yang berbentuk lisan. Oleh karena itu, sekarang kesustraan meliputi karya lisan dan tulisan dengan ciri khas pada keindahan bahasanya. Pengertian yang lebih luas dapat kita temukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994) bahwa yang dimaksud dengan kesustraan adalah sebagai berikut :
1. seni mencipta suatu karya tulis yang indah bahasanya;
2. karangan-karangan yang berupa karya sastra;
3. pengetahuan yang bertalian dengan seni sastra;
4. buku-buku yang termasuk lingkungan seni sastra;
B. Sastra sebagai Seni dan Ilmu
berdasarkan pengertian yang dikemukakan dalam KBBI, istilah sastra mencakup dua hal, yakni sastra sebagai seni dan sastra sebagai ilmu atau pengetahuan.
1. Seni Sastra
Sastra merupakan salah satu cabang seni di samping seni lukis, seni tari, dan seni musik. Sebagiamana karya-karya seni lainnya, satra merupakan produk budaya yang mengutamakan keindahan. Bedanya bila seni lukis bermediumkan gambar, seni tari dengan gerakan, dan seni musik dengan bunyi-bunyian, seni sastra mediumnya berupa bahasa.
Berdasarkan uraian di atas, ciri-ciri sastra adalh menggunakanbahasa sebagai mediumnya dan gaya penyajiannya"indah" atau tertata dengan baik sehingga menimbulkan daya tarik dan berkesan di hati pembacanya. Di samping itu, ada pula yang memberikan ciri bahwa seni sastra bersifat imajinatif, yakni hasil renungan,khayalan,dan perasaan yang diwujudkan dalam kata-kata yang menimbulkan pesona tertentu bagi pembacanya.
2. Ilmu Sastra
Ilmu Sastra adalah pengetahuan yang menyelediki secara sistematis dan logis mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan karya sastra. Dengan adanya ilmu sastra, seseorang dapat mempelajari dan menelaah suatu karya satra secara baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Ilmu satra terbagi menjadi empat cabang, yakni teori sastra, sejarah sastra, kritik sastra, filologi.
a. Teori sastra adalah cabang ilmu sastra yang mempelajari prinsip-prinsip dasar sastra, seperti sifat, struktur, dan jenis karya sastra.
d. Filologi adalah cabang ilmu sastra yang sastra yang mempelajari aspekkebudayaan untuk mengenal tata nilai, sikap hidup, dan alam pikiran suatu masyarakat yang melahirkan karya sastra.
C. Fungsi Sastra
Ada dua fungsi atau manfaat membaca karya sastra, yaitu fungsi rekreasi dan fungsi didaktif.
1. Fungsi Rekreatf (Delectare)
Dengan membaca karya sastra, seseorang dapat memperoleh kesenangan atau hiburan, yaitu bisa mengembara, berekreasi, dan memperoleh suguhan kisah dan imajinasi pengarang mengenai berbagai kehidupan manusia.Dari sana, seseorang dapat merasa terhibur, puas, dan memperoleh pengalaman batin tentang tafsir hidup dan kehidupan manusia yang disajikan oleh pengarang.
2. Fungsi Didaktif (Decore)
Dengan membaca karya sastra, seseorang dapat memperoleh pengetahuan tentang seluk beluk kehidupan manusia dan pelajaran tentang seluk-beluk kehidupan manusia dan pelajaran tentang nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang ada di dalamnya. Dari sana, orang tersebut terbangkitkan kreativitas dan emosinya untuk berbuat sesuatu, baik untuk dirinya sendiri ataupun untuk orang lain.
dalam kenyataanya, setiap karya sastra memiliki kandungan fungsi yang tidak sama di antara keduanya. Ada karya sastra yang condong kepada aspek hiburannya. Ada pula yang lebih tertuju pada aspek didaktis. Karya sastra yang lebih mengutamakan aspek hiburannya, disebut sebagai sastra populer dan karya sastra yang menitikberatkan pada fungsi didaktisnya disebut sastra serius.
D. Jenis-Jenis Karya Sastra
Berdasarkan bentuknya, sastra terbagi menjadi tiga jenis, yakni prosa, puisi, dan drama.
1. Prosa adalah karya sastra yang penyampaiannya berupa naratif atau cerita. prosa disebut juga sebagai karya cangkokan karena di dalamnya tersaji monolog atau dialog. Dalam prosa terdapat seorang juru bicara (tukang cerita) yang mewakilkan pula pembicaraannya kepada pelaku-pelaku dalam cerita yang dibawakannya.
2. Puisi adalah karya sastra yang disajikan dengan bahasa singkat, padat, dan indah. Puisi pada umumnya berupa monolog. Dalam puisi hanya ada seseorang yang berperan sebagai juru bicara.
3. Drama adalah karya sastra yang pada umumnya berupa dialog. Dalam drama terdapat berbagai pelaku yang berbicara.
Demikian postingan saya tentang Kesusastraan" semoga bisa membawa manfaat bagikita semua, terima kasih !!!
1. Seni Sastra
Sastra merupakan salah satu cabang seni di samping seni lukis, seni tari, dan seni musik. Sebagiamana karya-karya seni lainnya, satra merupakan produk budaya yang mengutamakan keindahan. Bedanya bila seni lukis bermediumkan gambar, seni tari dengan gerakan, dan seni musik dengan bunyi-bunyian, seni sastra mediumnya berupa bahasa.
Berdasarkan uraian di atas, ciri-ciri sastra adalh menggunakanbahasa sebagai mediumnya dan gaya penyajiannya"indah" atau tertata dengan baik sehingga menimbulkan daya tarik dan berkesan di hati pembacanya. Di samping itu, ada pula yang memberikan ciri bahwa seni sastra bersifat imajinatif, yakni hasil renungan,khayalan,dan perasaan yang diwujudkan dalam kata-kata yang menimbulkan pesona tertentu bagi pembacanya.
2. Ilmu Sastra
Ilmu Sastra adalah pengetahuan yang menyelediki secara sistematis dan logis mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan karya sastra. Dengan adanya ilmu sastra, seseorang dapat mempelajari dan menelaah suatu karya satra secara baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Ilmu satra terbagi menjadi empat cabang, yakni teori sastra, sejarah sastra, kritik sastra, filologi.
a. Teori sastra adalah cabang ilmu sastra yang mempelajari prinsip-prinsip dasar sastra, seperti sifat, struktur, dan jenis karya sastra.
b. Sejarah sastra adalah cabang ilmu sastra yang menyelidiki sastra sejak ada hingga perkembangannya yang terakhir.
c. Kritik sastra adalah cabang ilmu sastra yang mempelajari karya sastra dengan memberikan pertimbangan dan penilaian atas baik-buruknya, kekuatan, dan kelemahan karya sastra.d. Filologi adalah cabang ilmu sastra yang sastra yang mempelajari aspekkebudayaan untuk mengenal tata nilai, sikap hidup, dan alam pikiran suatu masyarakat yang melahirkan karya sastra.
C. Fungsi Sastra
Ada dua fungsi atau manfaat membaca karya sastra, yaitu fungsi rekreasi dan fungsi didaktif.
1. Fungsi Rekreatf (Delectare)
Dengan membaca karya sastra, seseorang dapat memperoleh kesenangan atau hiburan, yaitu bisa mengembara, berekreasi, dan memperoleh suguhan kisah dan imajinasi pengarang mengenai berbagai kehidupan manusia.Dari sana, seseorang dapat merasa terhibur, puas, dan memperoleh pengalaman batin tentang tafsir hidup dan kehidupan manusia yang disajikan oleh pengarang.
2. Fungsi Didaktif (Decore)
Dengan membaca karya sastra, seseorang dapat memperoleh pengetahuan tentang seluk beluk kehidupan manusia dan pelajaran tentang seluk-beluk kehidupan manusia dan pelajaran tentang nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang ada di dalamnya. Dari sana, orang tersebut terbangkitkan kreativitas dan emosinya untuk berbuat sesuatu, baik untuk dirinya sendiri ataupun untuk orang lain.
dalam kenyataanya, setiap karya sastra memiliki kandungan fungsi yang tidak sama di antara keduanya. Ada karya sastra yang condong kepada aspek hiburannya. Ada pula yang lebih tertuju pada aspek didaktis. Karya sastra yang lebih mengutamakan aspek hiburannya, disebut sebagai sastra populer dan karya sastra yang menitikberatkan pada fungsi didaktisnya disebut sastra serius.
D. Jenis-Jenis Karya Sastra
Berdasarkan bentuknya, sastra terbagi menjadi tiga jenis, yakni prosa, puisi, dan drama.
1. Prosa adalah karya sastra yang penyampaiannya berupa naratif atau cerita. prosa disebut juga sebagai karya cangkokan karena di dalamnya tersaji monolog atau dialog. Dalam prosa terdapat seorang juru bicara (tukang cerita) yang mewakilkan pula pembicaraannya kepada pelaku-pelaku dalam cerita yang dibawakannya.
2. Puisi adalah karya sastra yang disajikan dengan bahasa singkat, padat, dan indah. Puisi pada umumnya berupa monolog. Dalam puisi hanya ada seseorang yang berperan sebagai juru bicara.
3. Drama adalah karya sastra yang pada umumnya berupa dialog. Dalam drama terdapat berbagai pelaku yang berbicara.
Demikian postingan saya tentang Kesusastraan" semoga bisa membawa manfaat bagikita semua, terima kasih !!!